Sabtu, 07 April 2012

Oleh: MUHAMMAD RIZQI DZIKRULLAH
PENDIDIKAN GEOGRAFI
UNIVERSITASS NEGERI YOGYAKARTA


Jelaskan dengan contoh bahwa Geografi  Ekonomi mempelajari aktivitas ekonomi penduduk?
Menurut Lester E. Klimm, Geografi Ekonomi adalah pengetahuan yang menerangkan dan menganalisa distribusi dari pada aktivitas ekonomi manusia.
Menurut John W. Alexander, Geografi Ekonomi mempelajari  berbagai areal dipermukaan bumi serta aktivitas-aktivitas  atau kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan produksi, tukar menukar (distribusi) dan konsumsi  kekayaan.
Dari definisi-definisi Geografi Ekonomi diatas dapat disimpulkan bahwa geografi ekonomi mempelajari interaksi mengenai lingkungan di permukaan bumi dan kegiatan ekonomi manusia (penduduk) dalam bidang produksi, distribusi, dan konsumsi diberbagai bentuk sistem wilayah dan daerah.
Obyek studi Geografi Ekonomi adalah kegiatan ekonomi manusia dalam hubungannya dengan lingkungan geografi dan bertujuan memberikan pengertian tentang hubungan timbal balik lingkungan geografi terhadap aktivitas dan kondisi ekonomi di berbagi bentuk sistem wilayah.
Contohnya, penduduk suatu daerah akan melakukan aktivitas ekonomi berdasarkan kondisi lingkungan sekitar mereka. Masyarakat yang berada di daerah pegunungan atau dataran tinggi maka penduduk cenderung untuk melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan kondisi cuaca yang terjadi di wilayah tersebut. Para penduduk tersebut umumnya bekerja pada sektor pertanian (menanam sayur mayur, kentang, bunga potong, dsb). Hal ini membuktikan bahwa adanya hubungan antara kondisi fisik (cuaca) suatu wilayah terhadap kegiatan aktivitas ekonomi manusia.


2.      Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi terjadinya interaksi . Jelaskan!

a.      Jumlah penduduk
Jumlah penduduk antar suatu wilayah dengan wilayah lainnya sangat berpengaruh terhadap interaksi yang terjadi diantar wilayah tersebut. Semakin banyak jumlah penduduk antar wilayah maka semakin besar pula interaksi yang terjadi, dan sebaliknya.
b.      Jarak antar wilayah
Jarak mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial ekonomi. Jarak merupakan pembatas antar wilayah untuk saling dapat berinteraksi. Semakin dekat jarak antar wilayah maka interaksi yang terjadi semakin besar, dan sebaliknya. Tetapi, sejalan dengan kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi maka, interaksi antar wilayah yang berjauhan akan semakin mudah dilakukan.
c.       Topografi
Topografi merupakan keadaan permukaan bumi yang ada di suatu daerah. Topografi dapat bersifat kasar (berbukit-bukit, pegunungan, lembah, dsb) dan halus (dataran rendah). Kondisi ini akan berpengaruh terhadap interaksi yang terjadi antar wilayah. Topografi yang halus berupa dataran rendah sangat mendukung untuk terjadi interaksi karena medan ini mudah untuk dilalui alat transportasi sehingga interaksi yang terjadi mudah untuk dilakukan.
d.      Teknologi
Dengan perubahan waktu ke waktu disertai dengan adanya penemuan teknologi baru yang semakin maju dapat mempermudah terjadinya interaksi.
e.      Transportasi
Alat transportasi berupa angkuatn darat, laut dan udara, sangat berperan penting dalan hal interaksi antar wilayah.
f.        Sarana Prasarana
Dengan sarana prasarana yang ada seperti jalan raya dengan kondisi bagus, maka transportasi darat dapat berjalan dengan lancar. Hal ini akan berdampak pada interaksi yang terjadi antar wilayah. Dengan kondisi transportasi yang lancar maka interaksi yang terjadi semakin mudah dilakuakan.


3.      Berilah tanggapan terhadap teori interaksi ekonomi dari Weber, bahwa saudara setuju dan tidak setuju dengan teori tersebut.
a.      Setuju, karena teori ini menentukan lokasi suatu industri sudah mempertimbangkan faktor-faktor yang sangat penting. Faktor-faktor tersebut ialah sumber bahan mentah/baku dan lokasi pasar. Dengan mempertimbangkan jarak yang ada,  biaya transportasi bahan mentah dan hasil industri dapat ditekan serendah mungkin. Dengan menempatkan lokasi industri di tengah-tengah sumber bahan baku dan pasar dapat memperkecil biaya transportasi, baik transportasi bahan baku ke pabrik maupun hasil pabrik ke pasar.
b.      Tidak Setuju, menurut saya teori ini tidak memperhitungkan biaya transportasi secara detail karena menganggap biaya angkutan beban sama, padahal menurut saya biaya transportasi tergantung selain pada jarak juga tergantung pada topografi yang dilalui alat transportasi tersebut. Selain itu, faktor  pasar juga hanya memperhitungkan permintaan dari satu pihak saja. Sebaiknya, faktor upah buruh juga dimasukan karena dengan lokasi pabrik dimana upah buruh di daerah tersebut rendah, dapat menekan biaya produksi pabrik.

4.      Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi lokasi suatu industri. Jelaskan!
Dalam menentukan lokasi suatu industri perlu diperhatikan :
a.      Sumber Bahan Mentah
Bahan baku merupakan bahan dasar yang penting dalam usaha perindustrian bahan baku merupakan faktor yang penting dalam proses produksi.Tersedianya bahan baku dalam jumlah yang cukup berkesinambungan dan harga yang relatif murah akan memperlancar produksi yang pada gilirannya akan meningkatkan jumlah produksi.
Industri berkepentingan dengan tersedianya bahan baku / bahan mentah ataupun barang setengah jadi, dengan ketentuan mudah didapat, tersedianya sumber yang dapat menunjang usahanya untuk jangka panjang, harganya layak, sesuai dengan kualitas yang diharapkan artinya bila diolah hasilnya baik, dengan biaya pengakutan murah atau layak (Kertasapoetra, 1987 : 73).
Bahan baku sebagai bahan antara dalam kegiatan produksi perlu mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut :
1.       Jumlah kebutuhan bahan baku selama satu periode
2.       Kelayakan harga barang 
3.       Kontinuitas persediaan barang
4.       Kualitas bahan baku
5.       Biaya pengangkutan (Ahyari,1979:10).
Pertimbangan bahan baku seperti mudah rusaknya bahan baku, ukuran berat, dan volume secara langsung berpengaruh terhadap ongkos transportasi dan proses produksinya. Usaha produksinya yang menggunakan bahan baku yang mudah rusak seperti ikan dan susu akan lebih menguntungkan apabila memilih lokasi dekat dengan bahan baku dari pada usaha produksi yang menggunakan bahan baku tahan lama seperti pembuatan tempe. Untuk usaha produksi tempe, mengingat sifat tempe yang cepat rusak, maka lebih tepat bila memilih lokasi dekat dengan pasar, meskipun biaya transportasi tinggi.
Bahan baku, terutama yang masih dalam bentuk bahan mentah tidak terdapat secara merata di dunia ini, mengakibatkan pengaturan bahan baku menjadi unsur yang menentukan dalam penentuanlokasi industri.
b.      Suplai Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah setiap orang laki/ wanita yang sedang dalam dan / atau akan melakukan pekerjaan, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi keutuhan masyarakat ( UU Ketenagakerjaan No. 25 Tahun 1997).
Tenaga kerja merupakan tenaga penggerak dalam proses kegiatan produksi, karena tanpa keberadaannya maka proses produksi tidak akan berlangsung. Faktor tenaga kerja ini menyangkut dua segi, yaitu kuantitatif (banyaknya tenaga kerja) dan kualitatif (ketrampilan yang dimiliki). (Daldjoeni,1992:59).
Industri yang memerlukan tenaga dengan berbagai keterampilan akan lebih tertarik untuk berlokasi di daerah kota besar daripada di kota kecil. sebaliknya industri yang memerlukan tenaga wanita seperti konveksi akan lebih tertarik oleh daerah perkotaan yang menunjukan tingkat pengangguran tenaga pria yang rendah.
c.       Energi/Sumber Tenaga (Power Resource)
Energy diperlukan dalam produksi, terutama sebagai penggerak mesin. Hal ini menyangkut tenaga air atau tenaga listrik untuk menggerakan mesin pabrik. Dapat pula bahan penggeraknya berupa minyak bumi atau pun gas bumi. Untuk mendapatkannya atau mendatangkan bahan-bahan tersebut, lokasi pabrik dapat mendekat ke pantai-pantai atau pelabuhan pengimpor bahan bakar tersebut.
d.      Suplai Air
Suatu industri sangat membutuhkan persediaan air. Berdasarkan kualitas, misalnya pabrik kertas, pabrik pangan, pabrik kimiawi, dsb. Sedangkan yang kualitatif artinya yang memerlukan air khusus yang bersih atau air yang mempunyai kandungan tertentu secara kimia.
e.      Pasar
Tujuan satu-satunya dari perindustrian adalah memproduksi barang-barang untuk dijual dan untuk itu pasar sangat penting kedudukannya. Daerah perkotaan merupakan pasar yang sangat menarik untuk menjual hasil industri. Hal ini terjadi karena daerah kota merupakan tempat pemusatan penduduk dengan pendapatan perkapita yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perdesaan yang pendapatannya kurang merata. Oleh karena itu daerah perkotaan merupakan tempat yang sangat cocok untuk lokasi industri.

f.        Fasilitas Transportasi
Transportasi baik itu darat, air, maupun udara sangat diperlukan oleh industri. Hal ini berhubungan dengan dua hal, pertama usaha mendatangkan bahan mentah dan yang kedua usaha mendistribusikan hasil produksi ke pasaran.

5.      Jelaskan perbedaan pertanian organik dan pertanian revolusi hijau!
A.      Pertanian organik
Ada dua pemahaman tentang pertanian organik yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pertanian organik dalam artian sempit yaitu pertanian yang bebas dari bahan – bahan kimia. Mulai dari perlakuan untuk mendapatkan benih, penggunaan pupuk, pengendalian hama dan penyakit sampai perlakuan pascapanen tidak sedikiti pun melibatkan zat kimia, semua harus bahan hayati, alami. Sedangkan pertanian organik dalam arti yang luas, adalah sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari atau membatasi penggunaan bahan kimia sintetis (pupuk kimia/pabrik, pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif pakan). Dengan tujuan untuk menyediakan produk – produk pertanian (terutama bahan pangan) yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya.
B.      Revolusi hijau
Revolusi hijau adalah usaha pengembangan teknologi pertanian untuk meningkatkan produksi pangan. Mengubah dari model pertanian yang tadinya menggunakan teknologi tradisional menjadi pertanian yang menggunakan teknologi lebih maju atau modern.
Revolusi hijau diawali oleh Ford dan Rockefeller Foundation, yang mengembangkan gandum di Meksiko (1950) dan padi di Filipina (1960). Revolusi hijau menekankan padaSEREALIA: padi, jagung, gandum, dan lain-lain. (serealia adalah tanaman biji-bijian)

6.      Jelaskan dampak positif dan negatif dari pertanian organik!
Dampak Positif :
a.      Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah, air maupun udara, serta produknya tidak mengandung racun. tidak menggunakan bahan kimia dalam kegiatan pertanian. Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian. Karena pertanian organik: menghindari penggunaan bahan kimia sintetis dan memanfaatkan limbah kegiatan pertanian seperti kotoran ternak dan jerami sebagai pupuk kompos.
b.      Menghasilkan makanan yang cukup, aman dan bergizi sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat. Pertanian organik mampu meningkatkan kualitas hasil sayuran dibanding pertanian konvensional. Disamping itu, produk pertanian organik juga mempunyai kandungan vitamin C, Kalium, dan beta karoten yang lebih tinggi (Pither dan Hall, 1999).
c.       Membuat lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani, karena petani akan terhindar dari paparan (exposure) polusi yang diakibatkan oleh digunakannya bahan kimia sintetik dalam produksi pertanian.
d.      Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani; karena: (1) Biaya pembelian pupuk organik lebih murah dari biaya pembelian pupuk kimia; (2) Harga jual hasil pertanian organik seringkali lebih mahal; (3) Petani dan peternak bisa mendapatkan tambahan pendapatan dari penjualan jerami dan kotoran ternaknya; (4) Bagi peternak, biaya pembelian pakan ternak dari hasil fermentasi bahan organik lebih murah dari pakan ternak konvensional; (5) Pengembangan pertanian organik berarti memacu daya saing produk agribisnis Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar internasional akan produk pertanian organik yang terus meningkat. Ini berarti akan mendatangkan devisa bagi pemerintah daerah yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani.
e.      Meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang serta memelihara kelestarian alam dan lingkungan. Pemakaian kompos, misalnya, akan menciptakan lingkungan tanah, air dan udara yang sehat yang merupakan syarat utama bagi tumbuhnya komoditi pertanian yang sehat karena: (1) Memperbaiki struktur tanah sehingga sesuai untuk pertumbuhan perakaran tanaman yang sehat; (2) Menyediakan unsur hara, vitamin dan enzim yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh sehat; (3) Menyediakan tempat (inang) bagi berbagai hama dan penyakit tanaman sehingga tidak menyerang tanaman.
f.        Meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang, serta memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.
Dampak negatif :
a.      Penampilan fisik tanaman organik kurang bagus (misalnya berkurang lebih kecil dan daun berlubang-lubang). Hal ini terjadi karena tanaman ini tidak menggunakan petisida, sehingga hama seperti ulat dapat memakannya. Pengendalian jasad pengganggu secara hayati masih kurang efektif jika dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia.
b.      Hasil pertanian organik lebih sedikit jika dibandingkan dengan pertanian non organik yang menggunakan bahan kimia terutama pada awal menerapkan pertanian organik.
c.       Masa panen yang lama. Hal ini disebabkan karena tanaman organik tidak diberi obat-obat pertanian (kimia) yang dapat merangsang pertumbuhan.

7.      Jelaskan dampak positif dan negatif dari pertanian revolusi hijau!
Revolusi hijau memberikan dampak bagi kehidupan manusia maupun terhadap lingkungan. Dampak ini dapat berupa positif dan negatif.
A.     Dampak Positif
a.      Produksi pertanian (pangan) meningkat jumlahnya. Hasil produksi pertanain dari revolusi hijau jumlahnya meningkat sehingga, kekurangan bahan pangan dapat teratasi.
b.      Proses pertanian menjadi lebih praktis dan efisien. Penggunaan mesin traktor untuk pengolahan sawah dan tanah dapat mempercepat waktu. Penggunaan mesin untuk memanen gandum atau padi.
c.       Intensifikasi dalam dunia pertanian, khususnya bahan makanan yang berasal dari biji-bijian.
d.      Ditemukannya bibit unggul yang lebih berkualitas dalam hal jumlah hasil produksi.
B.      Dampak Negatif
a.      Terjadi kesenjangan social di masyarakat, antara petani kaya dan petani miskin). Harga tanah yang tinggi tidak terjangkau oleh kemampuan ekonomi petani lapisan bawah sehingga petani kaya mempunyai peluang sangat besar untuk menambah luas tanah sehingga muncul kesenjangan sosial karena kepemilikan tanah yanmg berbeda menyebabkan tingkat pendapatanpun akan berbeda.. Selain itu, semakin mahalnya harga pupuk kimia dan obat-obatan mengakibatkan petani miskin semakin terpuruk.
b.      Penurunan produksi protein, dikarenakan pengembangan serealia (sebagai sumber karbohidrat) tidak diimbangi pengembangan pangan sumber protein dan lahan peternakan diubah menjadi sawah. Revolusi hijau hanya menekankan pada produksi bahan pangan berupa biji-bijian (padi, gandum, jagung, dsb) yang hanya mengandung karbohidrat dan tidak adanya upaya untuk memproduksi bahan pangan yang mengandung protein (peternakan, perikanan, dsb).
c.       Penggunaan pupuk terus menerus menyebabkan ketergantungan tanaman pada pupuk. Dengan memberikan pupuk kimia secara terus-menerus, hal ini akan mengakibatkan ketergantungan tanaman terhadap pupuk kimia.
d.      Penggunaan peptisida menyebabkan munculnya hama strain baru yang resisten.
8.      Usaha-usaha apakah yang harus dilakukan untuk mengatasi dampak-dampak negatif tersebut (pada soal no.6 dan 7).
Usaha untuk mengatasi dampak negatif dari pertanian organik adalah:
a.      Mengenai masalah kekurangan tenagakerja di sektor pertanian organik, sebaiknya perlu adanya usaha untuk menambah tenagakerja, misalnya melakukan sosialisasi tentang Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian kepada masyarakat luas.
b.      Mengenai masalah tentang pengendalian jasad pengganggu secara hayati yang masih kurang efektif dapat diatasi dengan melakukan pertanian organik di dalam rumah kaca, sehingga hama tidak dapat menyerang tanaman.
Usaha untuk mengatasi dampak negatif dari revolusi hijau adalah:
a.      Untuk mengatasi kesenjangan antara petani kaya  dan miskin, sebaiknya pemerintah mengeluarkan peraturan mengenai pembatasan kepemilikan luas lahan pertanian kepada petani yang kaya.
b.      Untuk mengatasi adanya hama yang resisiten terhadap petisida dan sulit untuk diberantas oleh manusia, sebaiknya memanfaatkan predator alami dalam pembasmiannya.
c.       Masalah penurunan produksi protein dapat diatasi dengan mencegah perubahan pemanfaatan lahan peternakan ke pertanian.
d.      Struktur tanah yang rusak karena pupuk kimia dapat diperbaiki dengan menggunakan pupuk organik secara teratur.

Read More......

Selasa, 03 April 2012

Pelabuhan Ikan di Ujung Pulau Jawa
Pelabuhan Muncar di Banyuwangi, Jawa Timur merupakan pelabuhan ikan terbesar kedua setelah Bagan Siapi-api di Sumatera. Berada di kecamatan Muncar menghadap ke selat Bali.

sumber: kotaikan.blogspot















Penurunan Hasil Tangkapan
Beberapa tahun terakhir ini, telah terjadi krisis ikan di Pelabuhan Muncar, Banyuwangi. Dan pencemaran air laut-lah lah yang menyebabkan kawasan ujung timur Pulau Jawa ini mengalami krisis ikan hampir 3 tahun.
Selama 3 tahun terakhir ini, hasil penangkapan ikan dari nelayan di kecamatan Muncar mengalami penurunan drastis, di duga karena air laut di pantai Muncar tercemar limbah dari penambang emas yang di lakukan oleh perusahaan penambang, di kawasan gunung Tumpang Pitu kecamatan Pesanggaran aktivitas industri pengolahan ikan di sekitar kawasan pelabuhan.

Berdasarkan data yang ada, setiap hari ikan yang dibongkar di Muncar minimal 500 ton dan sekitar 90 persen di antaranya dipasok ke industri pengolahan ikan setempat. Data Sekretariat Kabinet RI menunjukkan, Muncar merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur dengann produksi ikan tahun 2010 sebesar 27.748 ton. Dimanaa produksi ikan olahan diekspor ke Eropa, Jepang, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Australia, Singapura, dan Kanada sebanyak 1.562.249,72 kg per bulan dengan nilai ekonomi sebesar hampir Rp 20 miliar.
Angka ekonomi tersebut sebenarnya bisa ditingkatkan apabila daya dukung dan kualitas perairan Muncar tetap dapat dipertahankan dari kemungkinan terjadinya overfishing dan pencemaran.
Sayangnya, potensi besar tidak dapat dimaksimalkan lantaran banyak perusahaan perikanan di Muncar dalam melakukan aktivitas produksinya kurang memperhatikan pengelolaan limbah dari kegiatan produksi. Bisa tebak, akibat pencemaran tersebut produksi penangkapan menurun drastis.
Berdasarkan hasil penelitian terbaru Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta tahun 2010 terungkap, tingkat pencemaran sudah menjangkau kawasan perairan Muncar sejauh 200 hingga 350 meter dari bibir pantai. Termasuk, sungai-sungai di Muncar yang dijadikan tempat pembuangan limbah seperti Kali Mati, Kali Tratas, dan Kali Moro. Kondisi kali tersebut cukup parah.
Pengendalian pencemaran lingkungan di Muncar memerlukan komitmen bersama untuk merumuskan programdan rencana kegiatan yang terpadu dan berkesinambungan bagi perbaikan ekonomi dan lingkungan di Kabupaten Banyuwangi dann Muncar khususnya. (dari berbagai sumber).

Read More......